Ratusan Petani Mitra Holding Perkebunan Nusantara Bersertifikasi RSPO, Siap Masuk Pasar Global
Pekanbaru
- Ratusan
petani sawit yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD) Makarti Jaya, mitra
binaan PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo, resmi mengantongi
sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Sertifikasi
berstandar internasional ini merupakan yang perdana diterima petani mitra
PalmCo, subholding kelapa sawit di bawah Holding Perkebunan Nusantara PT
Perkebunan Nusantara III (Persero).
Direktur
Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, mengapresiasi keberhasilan koperasi tani
yang berlokasi di Kabupaten Rokan Hulu tersebut. Menurutnya, pencapaian ini merupakan sejarah baru dalam
upaya memperkuat petani mitra melalui kemitraan yang positif dalam perkebunan
kelapa sawit nasional.
"Selamat
kepada bapak ibu KUD Makarti Jaya. Ini bukanlah titik akhir, melainkan sebuah
langkah awal yang strategis, bahwa kita siap berkontribusi memperkuat sawit
Indonesia memenuhi standar keberlanjutan global," kata dia dalam
keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Rabu (1/10/2025).
Jatmiko
yang juga merupakan Bapak Mitra Petani Plasma tersebut mengakui tidak mudah
untuk memperoleh sertifikasi dan memenuhi segala ketentuan yang telah
ditetapkan. Namum, komitmen dan persistensi serta persiapan yang matang, serta
asistensi dari PTPN IV Regional III, seluruh persyaratan dapat dipenuhi.
Untuk
itu, ia mengatakan bahwa tantangan bisa diselesaikan dengan kerja sama tim dan
keuletan seluruh pihak. Dia meyakini bahwa keberhasilan ini akan menjadi
pengalaman penting bagi PTPN IV PalmCo untuk dapat memperluas akses sertifikasi
serupa kepada para petani mitra di masa mendatang.
“Pencapaian
KUD Makarti Jaya menjadi bukti nyata dan blueprint bahwa kemitraan yang
sinergis antara PTPN IV dan petani mampu menghasilkan produk berstandar tinggi.
Ke depan, komitmen kami untuk tumbuh dan berkembang bersama petani mitra akan
semakin dikuatkan, tidak hanya untuk sertifikasi, tetapi juga dalam
intensifikasi, peningkatan kapasitas, dan penguatan kelembagaan,"
tuturnya.
Lebih
jauh, Jatmiko menjelaskan bahwa sertifikasi tersebut akan membuka kesempatan
besar pagi petani untuk tidak hanya membuktikan diri sebagai petani yang fokus
pada sustainability, namun juga menjadi peluang untuk meningkatkan pendapatan.
Hal itu dikarenakan sawit petani bersertifikasi RSPO akan memperoleh insentif
dari sisi harga jual. "Dan akhirnya, tujuan besar kami untuk meningkatkan
kesejahteraan bapak ibu petani mitra bisa tercapai," tuturnya.
Sertifikasi
RSPO tersebut diserahkan PTPN IV PalmCo diwakili Kepala Divisi PSR dan Plasma
PTPN IV PalmCo, Abdul Muthalib, kepada para petani mitra yang diwakili pengurus
KUD Makarti Jaya di Kantor KUD Makarti Jaya, Tapung, Rokan Hulu, Riau, awal
pekan ini.
Region
Head PTPN IV Regional III, Ahmad Gusmar Harahap, mengatakan sertifikasi
tersebut diperoleh usai melalui proses panjang sejak Oktober 2024 dengan
melibatkan peran aktif 300 petani anggota koperasi yang mengelola perkebunan
seluas 731 hektare, hingga memenuhi standar global untuk praktik kelapa sawit
berkelanjutan.
“Sejak
tahun lalu, rekan-rekan petani KUD Makarti Jaya mendapat bimbingan langsung
dari tim kita di PTPN IV Regional III. Tahapannya memang panjang dan menyita
waktu serta energi, tapi alhamdulillah semuanya dapat dilalui satu per satu,”
papar Gusmar.
Setelah
menyelesaikan audit eksternal pada akhir Mei 2025, KUD Makarti Jaya akhirnya
dinyatakan lulus dan berhak atas sertifikasi yang menjadi pengakuan
internasional terhadap praktik berkelanjutan mereka.
Selain
Makarti Jaya, lanjut Gusmar, saat ini terdapat ratusan petani yang tergabung
dalam KUD mitra PTPN IV Regional III lainnya diketahui tengah bersiap untuk
memenuhi sertifikasi serupa.
Ketua
KUD Makarti Jaya sekaligus Manajer Internal Control System, Hadi Yanto,
mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi tinggi atas pendampingan penuh dari
PTPN IV Regional III. Sejak awal, ia mengatakan tertarik untuk mengantongi
sertifikasi RSPO karena memberikan dampak luas untuk kesejahteraan petani
anggota Makarti Jaya.
“Setelah
kita ketahui RSPO ini dari PTPN IV, kami berpikir ini adalah satu peluang yang
harus kita tangkap. RSPO membawa dampak yang luas, baik dari sisi pengelolaan
kebun sawit sesuai standar internasional yang ramah lingkungan, ramah terhadap
para petani dan pekerja, serta muaranya dari kemitraan ini yaitu kesejahteraan
tercapai,” jelas Hadi.
Ia
menambahkan, sertifikasi ini merupakan langkah penting agar sawit yang
dihasilkan diakui di pasar global. “Sawit ini tidak hanya buah TBS (Tandan Buah
Segar) yang laku hari ini. Tapi ke depannya seperti apa? Untuk itu, kami
berterima kasih kepada PTPN yang terus mendapat pendampingan sejak 2013 dan
berjalan dengan sangat baik hingga hari ini dengan adanya RSPO," papar
Hadi.
Keberhasilan
KUD Makarti Jaya merupakan cerminan dari komitmen besar PTPN IV PalmCo untuk
memperkuat kemitraan dengan petani. Komitmen ini tidak hanya berfokus pada
peningkatan produktivitas dan kualitas melalui intensifikasi lahan secara
berkelanjutan, tetapi juga merupakan bagian integral dari kontribusi perusahaan
dalam mendukung program ketahanan pangan dan energi nasional.
Dengan
penguatan kapasitas petani mitra, PTPN IV yakin dapat berkontribusi lebih besar
dalam menciptakan rantai pasok kelapa sawit yang berkelanjutan, berdaya saing
global, dan pada akhirnya mendukung stabilitas pasokan untuk kebutuhan dalam
negeri maupun ekspor. Langkah strategis ini sejalan dengan visi PTPN Group
untuk menjadi pemain utama perkebunan berkelanjutan kelas dunia yang membawa
kesejahteraan bagi seluruh mitra dan bangsa.
Keterangan Lebih Lanjut:
Holding Perkebunan Nusantara
PT Perkebunan Nusantara III
(Persero)
Telp: +6221 29183300
Ponsel: +6281370835057
email :
sekretariat@holding-perkebunan.com

Comments
Post a Comment