Menteri Pertanian Dukung Percepatan Bongkar Ratoon Holding Perkebunan Nusantara
Surabaya, 23 September 2025 – Program bongkar ratoon
menjadi perhatian utama pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas tebu
nasional. Dalam kunjungan ke PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), subholding dari
Holding Perkebunan Nusantara, Menteri Pertanian menegaskan bahwa percepatan
bongkar ratoon adalah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan
sekaligus mewujudkan swasembada gula.
Program ini dirancang mencakup bongkar ratoon
seluruh kebun tebu di Indonesia, untuk di pulau Jawa direncanakan di 36
kabupaten dengan target luasan bongkar ratoon sebesar 80.053 hektare. Luasan
tersebut diharapkan mampu menjadi titik awal yang signifikan dalam mendukung
upaya pencapaian swasembada gula sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan
Presiden Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional.
Saat ini, sejumlah tahapan teknis masih terus
berlangsung. Proses yang sedang berjalan meliputi verifikasi Calon Petani Calon
Lahan (CPCL), penetapan SK CPCL Kabupaten, penetapan SK CPCL Provinsi, hingga
SK CPCL Pusat. Seluruh proses ini menjadi landasan penting sebelum memasuki
fase tanam.
Jika sesuai rencana, awal Oktober 2025 akan menjadi
momentum dimulainya kegiatan tanam di lapangan. PT SGN bersama Kementerian
Pertanian telah menyiapkan berbagai dukungan teknis, pendampingan, serta
fasilitas yang diperlukan agar pelaksanaan program bongkar ratoon berjalan
optimal.
Menteri Pertanian dalam kesempatan tersebut juga
menegaskan besarnya dukungan pemerintah terhadap petani tebu, baik melalui
kebijakan maupun pendanaan.
“Tersedia Rp1,6 triliun
dari total anggaran Rp9,95 triliun dan kita sudah mulai. Bayangkan, dengan
kebijakan pemerintah tentang kredit, skemanya kini jauh lebih fleksibel. Kalau
dulu kredit subsidi bersifat akumulasi, misalnya jika sudah mengambil Rp500
juta per orang, maka tidak bisa lagi mendapatkan kredit subsidi dan hanya bisa
mengakses kredit komersial, sekarang tidak lagi dibatasi,” ujar Mentan.
Apa hasilnya dari
kebijakan Bapak Presiden dan kebijakan kita? Amran menyampaikan bahwa program
bongkar ratoon yang biasanya maksimal hanya sekitar 5 ribu hektare per tahun,
kini melonjak menjadi 17 ribu hektare, naik 200 persen. “Itu baru dari sisi
kebijakan saja. Ditambah lagi dengan adanya bongkar ratoon gratis. Ini
membuktikan perhatian Bapak Presiden terhadap petani luar biasa besar,” tambah Mentan.
Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menyampaikan bahwa
pihaknya menyambut baik arahan dan dukungan dari Mentan. Menurutnya, keberhasilan
program bongkar ratoon tidak hanya akan meningkatkan produktivitas tebu
nasional, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani.
“Kami percaya bahwa dengan dukungan penuh dari
pemerintah, program bongkar ratoon ini akan menjadi momentum penting bagi
kebangkitan industri gula nasional. PT SGN siap bersinergi dan memastikan
seluruh proses berjalan tepat waktu sesuai target,” ujar Mahmudi.
Dengan sinergi kuat antara pemerintah, BUMN pangan,
dan petani, program bongkar ratoon diharapkan tidak hanya meningkatkan
produksi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan
nasional sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor gula.
Mengenai PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) :
PT Sinergi Gula Nusantara
(SGN) yang dikenal dengan Sugar Co merupakan perusahan sub-Holding Gula PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) yang bergerak di bidang usaha agro industri
komoditas gula. Perusahaan didirikan
pada tanggal 17 Agustus 2021 berdasarkan
hukum pendirian merujuk pada Surat Menteri BUMN Nomor S-527/MBU/07/2021 tanggal 26 Juli 2021. Pendirian
perusahaan PT Sinergi Gula Nusantara dalam rangka restrukturisasi bisnis gula
PTPN Grup, adalah merupakan merupakan salah satu dari 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintah guna mendukung
pencapaian swasembada gula nasional.
Perusahaan mengkonsolidasi 36 Pabrik Gula Perkebunan Nusantara yang
tersebar dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa
Timur dan Sulawesi Selatan. Saat ini Perusahaan melakukan upaya-upaya
restrukturisasi bisnis gula dan transformasi usaha di sektor pengolahan tanaman
tebu (off farm), kemitraan budidaya perkebunan (on farm), peningkatan
kesejahteraan petani tebu rakyat serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan
kinerja maupun produktivitas Perusahaan.
Keterangan
Lebih Lanjut:
Yunianta
Corporate Secretary
PT
Sinergi Gula Nusantara
Phone:
+62 821-3218-7778
Email:
contact@sinergigula.com
Head
Office: Jl Proklamasi Nomor 25 Jakarta

Comments
Post a Comment