Holding Perkebunan Nusantara Dorong Budaya Kerja Adaptif Lewat Peluncuran WePC oleh PalmCo
JAKARTA — Holding Perkebunan
Nusantara melalui PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo meluncurkan
sistem digital perencanaan dan pengendalian anggaran bernama WePC (We Plan – We
Control). Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari langkah transformasi digital
menuju tata kelola keuangan yang modern, transparan, dan efisien.
Peluncuran sistem ini ditandai dalam acara
bertajuk Go Live WePC, yang dihadiri jajaran direksi PalmCo, perwakilan
pemegang saham, Holding Perkebunan PTPN III (Persero), serta seluruh manajemen
regional dari tujuh wilayah operasional perusahaan.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K.
Santosa, mengatakan bahwa penerapan sistem digital bukan semata tentang
penggunaan teknologi, melainkan bagian dari perubahan menyeluruh dalam pola
pikir dan budaya kerja. “Digitalisasi bukan sekadar soal aplikasi. Ia adalah
instrumen untuk membangun budaya kerja yang lebih adaptif, akuntabel, dan
efisien,” ujar Jatmiko dalam sambutannya, Selasa (15/10/2025).
Menurut dia, keberhasilan transformasi tidak
ditentukan oleh kecanggihan teknologi semata, melainkan juga kesiapan sumber
daya manusia (SDM) dalam mengadopsi perubahan tersebut. “Sebagus apa pun
platform-nya, bila tak didukung kapasitas SDM yang memadai, hasilnya tidak
optimal. Karena itu, peningkatan kompetensi menjadi kunci dalam proses ini,”
tambahnya.
Jatmiko juga menekankan pentingnya
menyederhanakan ekosistem digital agar tidak menciptakan birokrasi baru di
balik layar sistem.
Satu Sistem, Banyak Fungsi
Sistem WePC dikembangkan untuk mengatasi
tantangan dalam proses penyusunan dan pengelolaan anggaran di PalmCo, yang
selama ini masih menghadapi kendala format data yang beragam serta alur proses
yang berbeda antar unit.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPN IV
PalmCo Hilda Savitri menjelaskan bahwa WePC dirancang sebagai platform digital
yang memungkinkan proses perencanaan, verifikasi, hingga konsolidasi anggaran
dilakukan secara real-time dan terdokumentasi secara menyeluruh. “Ini adalah
upaya kami untuk menciptakan sistem yang terintegrasi dari unit terkecil hingga
kantor pusat. Dengan WePC, penyusunan anggaran menjadi lebih cepat, transparan,
dan akuntabel,” ujar Hilda.
Platform ini tidak berdiri sendiri. Ke depan,
WePC akan diintegrasikan dengan sistem informasi lain di lingkungan PalmCo,
seperti SIMARISGA, IPS, SINUSA, dan SAP, guna membentuk ekosistem keuangan
digital yang lebih kuat dan terdokumentasi secara terpadu.
Hilda menambahkan, digitalisasi anggaran ini
juga memberi dampak langsung terhadap efisiensi waktu dan peningkatan kualitas
pengambilan keputusan berbasis data (data-driven management).
Aspek manusia tetap menjadi titik tumpu dalam
proses transformasi digital ini. Direktur SDM dan Teknologi Informasi PTPN IV
PalmCo Suhendri menegaskan bahwa teknologi hanyalah alat bantu. “Kami memastikan
kesiapan setiap insan PalmCo dalam menghadapi perubahan ini. Melalui pelatihan
intensif dan pendekatan training of trainers, kami membekali champion user di
setiap regional,” katanya.
Menurut Suhendri, salah satu tantangan
digitalisasi di perusahaan besar adalah kecenderungan membangun sistem baru
yang terpisah. Oleh karena itu, PalmCo berkomitmen pada integrasi sistem secara
menyeluruh melalui WePC sebagai satu platform utama.
Dalam masa transisi menuju tahun anggaran 2026,
PalmCo akan melakukan migrasi data dan pelatihan serempak guna memastikan
adopsi sistem berlangsung lancar di seluruh lini operasional.
Dukungan Kolektif
Acara peluncuran WePC ditutup dengan penekanan
tombol Go Live oleh jajaran direksi PalmCo, disaksikan secara virtual oleh para
manajer regional dari tujuh wilayah kerja. Kegiatan ini juga diikuti dengan
ikrar komitmen dan penandatanganan digital oleh seluruh kepala regional.
Implementasi WePC diharapkan tidak hanya
mempercepat proses penganggaran, tetapi juga memperkuat transparansi dan
efisiensi pengelolaan keuangan perusahaan, serta meningkatkan kepercayaan
pemangku kepentingan terhadap kinerja BUMN di sektor perkebunan.
Transformasi digital di lingkungan BUMN,
khususnya di sektor agroindustri, menjadi langkah penting dalam memastikan tata
kelola perusahaan negara berjalan lebih profesional dan modern. Namun,
teknologi hanya akan berdampak jika diiringi dengan perubahan budaya kerja dan
investasi berkelanjutan pada kualitas sumber daya manusia.
Keterangan
Lebih Lanjut:
Holding Perkebunan Nusantara
PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Telp: +6221 29183300
Ponsel: +6281370835057
email : sekretariat@holding-perkebunan.com

Comments
Post a Comment