Holding Perkebunan Nusantara dan Satgas Percepatan Investasi Sulsel Bersinergi Akselerasi Pengoperasian Bendungan Jenelata
Gowa,
22 Oktober 2025 — Holding Perkebunan Nusantara
melalui PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Regional 8 bersama Satgas Percepatan
Investasi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar pertemuan strategis
untuk mempercepat penyelesaian berbagai kendala yang menghambat pengoperasian
Bendungan Jenelata.
Langkah ini merupakan wujud nyata sinergi antara
BUMN dan Pemerintah Daerah dalam mendukung ketahanan air, penguatan
infrastruktur, serta pengembangan ekonomi kawasan.
Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa memiliki nilai
strategis tinggi, tidak hanya sebagai sumber irigasi dan air baku, tetapi juga
sebagai katalis pertumbuhan kawasan industri dan agrobisnis di sekitarnya.
Sebagai salah satu pelaku utama sektor agrobisnis di wilayah tersebut, PTPN I
Regional 8 berkomitmen mendukung pengoptimalan fungsi bendungan untuk mendorong
produktivitas perkebunan dan keberlanjutan ekonomi lokal.
Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN I Regional
8, Hamsa, menyampaikan bahwa ketersediaan air menjadi faktor vital bagi
pengelolaan dan pengembangan perkebunan di Sulawesi Selatan.
“Keberadaan Bendungan Jenelata sangat vital bagi
operasional dan rencana pengembangan perkebunan kami. Ketersediaan air yang
andal merupakan tulang punggung produktivitas komoditas perkebunan. Karena itu,
kami mendorong akselerasi penyelesaian kendala teknis dan nonteknis yang masih
membelit pengoperasian bendungan ini. Kolaborasi dengan Satgas Percepatan
Investasi Sulsel kami harapkan dapat menjadi terobosan untuk menyelesaikan hal
ini secara tuntas,” ujar Hamsa.
Pertemuan yang
digelar pada 17 Oktober 2025 tersebut membahas secara mendalam berbagai aspek
teknis, administratif, dan investasi. Beberapa poin penting yang menjadi fokus
antara lain: pertama, koordinasi lintas sektor untuk memperkuat sinergi antara
kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan BUMN
terkait untuk menyelesaikan kendala administratif dan teknis.
Kedua, optimalisasi
fungsi bendungan, yaitu dengan menyusun prioritas pemanfaatan air Bendungan
Jenelata untuk irigasi lahan perkebunan PTPN I dan masyarakat, penyediaan air
baku, serta potensi pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Ketiga, dukungan
investasi, yakni menjadikan penyelesaian Bendungan Jenelata sebagai proyek
percontohan dalam menarik investasi baru di sektor agrobisnis dan industri
pendukung dengan dukungan infrastruktur air yang memadai.
Melalui kolaborasi ini, PTPN I Regional 8 menegaskan
komitmennya dalam mendukung program strategis nasional, khususnya dalam sektor
ketahanan pangan dan energi berbasis sumber daya air. Keberhasilan percepatan
pengoperasian Bendungan Jenelata diharapkan memberikan dampak ganda, meningkatkan
produktivitas perkebunan sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat sekitar
melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan kawasan.
Keterangan Lebih Lanjut:
Holding Perkebunan Nusantara
PT Perkebunan Nusantara III
(Persero)
Telp: +6221 29183300
Ponsel: +6281370835057
email :
sekretariat@holding-perkebunan.com

Comments
Post a Comment