Holding Perkebunan Nusantara Melalui PTPN IV PalmCo Asistensi 300 Petani Riau Raih Sertifikasi RSPO Internasional
Jakarta
- Ratusan
petani mitra subholding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo
yang tergabung ke dalam KUD Makarti Jaya, Provinsi Riau ditargetkan segera
memperoleh sertifikasi roundtable on sustainable palm oil (RSPO) pada Semester
II ini.
Direktur
Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo, Irwan Perangin-Angin, dalam keterangan
tertulisnya di Jakarta, mengatakan sedikitnya 300-an petani KUD Makarti Jaya
yang berlokasi di Kabupaten Rokan Hulu dan mengelola perkebunan sawit seluas
731 hektare tersebut telah melakukan serangkaian tahapan sejak Oktober 2024
lalu.
"Sejak
tahun lalu, rekan-rekan petani KUD Makarti Jaya mendapat bimbingan langsung
dari tim kita di PTPN IV Regional III. Tahapannya memang panjang dan menyita
waktu serta energi, tapi alhamdulillah semuanya dapat dilalui satu
persatu," kata Irwan.
Ia
mengatakan langkah pertama yang harus dipastikan dalam upaya memperoleh
sertifikasi internasional tersebut adalah penguatan sistem manajemen koperasi
serta memastikan budidaya perkebunan berkelanjutan, baik dari sisi tenaga
kerja, teknis budidaya, dan kepatuhan terhadap aturan yang diterapkan RSPO. “Di sini, PTPN IV hadir memberikan
pendampingan, termasuk menghadirkan para mentor untuk memberikan pelatihan,”
ujarnya.
Irwan
juga menjelaskan kebijakan ini sendiri tidak hanya fokus membimbing pada sektor
hulu hingga ke hilir, namun juga penguatan para petani dalam intensifikasi,
kebijakan sistem perkebunan berkelanjutan, serta peningkatan kapasitas para
petani.
Pada
akhir Mei kemarin, petani KUD Makarti Jaya yang dipimpin oleh Hadi Yanto,
petani lulusan perguruan tinggi favorit di Yogyakarta tersebut telah
menyelesaikan audit eksternal dan saat ini masih menunggu laporan hasil review
dari auditor.
Setelah
laporan audit eksternal terbit, langkah terakhir adalah melaporkannya ke RSPO
untuk kemudian dilanjutukan dengan penerbitan sertifikasi skala internasional
tersebut. "Insya Allah Juni ini
sertifikasi RSPO akan terbit, dan ini akan jadi yang pertama petani mitra
Holding Perkebunan memperoleh sertifikasi RSPO," tutur Irwan lagi.
Lebih
jauh, Irwan menuturkan bahwa langkah asistensi dalam memperoleh RSPO bagi para
petani ini merupakan bentuk komitmen PTPN IV untuk dapat terus tumbuh dan
berkembang serta memaksimalkan peluang baru bagi para petani dalam meningkatkan
produktivitas sawit mereka melalui intesifikasi lahan pertanian secara
berkelanjutan.
Ketua
KUD Makarti Jaya sekaligus Manajer Internal Control System Hadi Yanto
mengapresiasi kebijakan PTPN IV yang telah memberikan asistensi secara penuh
sehingga koperasi yang ia pimpin segera memperoleh sertifikasi RSPO. “Setelah kita ketahui RSPO ini dari PTPN IV,
kami berpikir ini adalah satu peluang yang harus kita tangkap. RSPO membawa
dampak yang luas, baik dari sisi pengelolaan kebun sawit sesuai standar
internasional yang ramah lingkungan, ramah terhadap para petani dan pekerja,
serta muaranya dari kemitraan ini yaitu kesejahteraan tercapai,” jelasnya.
Ia
mengatakan bahwa sertifikasi RSPO ini merupakan langkah penting bagi petani
dalam mengikuti perkembangan zaman serta sejalan dengan semangat agar sawit
mereka diakui di pasar global.
“Sawit
ini tidak hanya buah TBS (tandan buah segar) yang laku hari ini. Tapi
kedepannya seperti apa? Untuk itu, kami berterima kasih kepada PTPN yang terus
mendapat pendampingan sejak 2013 dan berjalan dengan sangat baik hingga hari
ini dengan adanya RSPO,” jelasnya.
Keterangan Lebih Lanjut:
Holding Perkebunan Nusantara
PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
Telp: +6221 29183300
Ponsel: +6281370835057
email : sekretariat@holding-perkebunan.com

Comments
Post a Comment