Komoditas Karet Tetap Prospektif, Holding Perkebunan Nusantara Melalui PTPN I Fokus Perkuat ESG dan Kualitas Ekspor

 

Jakarta - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui Subholding PTPN I, terus menunjukkan optimisme terhadap kinerja komoditas karet nasional. Di tengah fluktuasi harga global, Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, menyebut peluang bisnis karet alam tetap sangat prospektif.

Pihaknya berkomitmen untuk mempertahankan dan memperbaiki sektor bisnis karet sebagai komoditas utama yang masih menjadi bahan baku utama di berbagai industri, menggantikan produk sintetis yang belum sepenuhnya mampu menyaingi kinerja karet alam.

“Komoditas ini masih menjadi core business kami selain teh, kopi, kakao, tembakau, dan lainnya. Meskipun dihadapkan pada kendala teknis agronomi dan volatilitas harga, transformasi PTPN I sebagai Subholding menjadikan perbaikan kinerja sebagai fokus utama di seluruh sektor usaha,” ujar Teddy dalam keterangannya, Senin (29/07/2025).

Saat ini, PTPN I mengelola tanaman karet seluas lebih dari 64.000 hektare yang tersebar di Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi. Peningkatan kinerja bisnis karet juga didukung oleh tren harga karet dunia yang mulai menguat, serta kondisi iklim kemarau basah yang dinilai sangat cocok bagi agronomis dalam penggalian produksi. Hal ini turut mendorong pengelolaan karet yang lebih optimal di sektor hulu hingga hilir.

“Kami melakukan pembenahan menyeluruh di semua lini, termasuk sistem manajemen sadap, ketuntasan sadap, hingga pengawalan produksi dari hulu ke hilir. Hasilnya cukup positif dan kinerja terus menunjukkan tren peningkatan sejak 2024 hingga 2025 ini,” kata Teddy.

Lebih lanjut, Teddy juga menyampaikan bahwa produk olahan karet PTPN I masih menjadi incaran pasar domestik maupun ekspor, terutama oleh industri otomotif dan produk consumer goods. Ia menegaskan, kualitas karet alam dari PTPN I masih jauh lebih unggul dibandingkan karet sintetis.

“Alhamdulillah, produk olahan karet PTPN I terserap penuh oleh pasar, baik lokal maupun ekspor. Kami zero tolerance terhadap penyebab penurunan kualitas. Produk-produk premium seperti ban dan komponen otomotif lainnya masih mengandalkan karet alam kami,” tegas Teddy.

Selama ini, pasar utama produk karet PTPN I adalah China dan India, namun pada tahun 2025 ini permintaan meluas hingga ke kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Di tengah ketatnya standar perdagangan internasional, produk karet PTPN I mampu memenuhi standar keberlanjutan lingkungan seperti Environmental Data Retrieval (EDR). “Ini tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk terus meningkatkan praktik berkelanjutan,” pungkas Teddy.

Hal senada disampaikan Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo. Menurutnya, keberhasilan ekspansi pasar adalah hasil dari penerapan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) yang konsisten dijalankan oleh Perusahaan. “Produk olahan karet PTPN I yang telah menembus pasar Asia, Eropa hingga Amerika adalah bukti komitmen dan jerih payah Manajemen PTPN I dalam memperbaiki serta meningkatkan kinerja berlandaskan prinsip ESG,” ujar Aris.

 

 

 

 

Keterangan Lebih Lanjut:

Aris Handoyo

Corporate Secretary

Head Office

PT Perkebunan Nusantara I

Member of PTPN Group

Telp: +6281133333214

Ponsel: +6282231636969

email : corcom@ptpn1.co.id

Hendrik Sastrawan

VP Corporate Communication

Head Office

PT Perkebunan Nusantara I

Member of PTPN Group

Telp: +6281133333214

Ponsel: +6282177444449

email : corcom@ptpn1.co.id

 

Comments

Popular posts from this blog

Komitmen Keberlanjutan Standar Internasional, PTPN IV Regional III 100 Persen RSPO

PT RPN-PPKS Raih Penghargaan di BUNEX 2024 atas Inovasi Energi Terbarukan Biodiesel B50

Dewan Komisaris PTPN I Laksanakan Kunjungan Kerja ke PTPN I Regional 3