Holding Perkebunan Nusantara Intesifkan Produktivitas Melalui Peremajaan Sawit Berkelanjutan

 


Pekanbaru - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui Sub Holding PTPN IV PalmCo, terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan produktivitas kelapa sawit melalui program peremajaan berkelanjutan. Pada tahun 2025, seluas 1.597,82 hektare tanaman sawit muda PTPN IV Regional III dengan wilayah operasional di Bumi Lancang Kuning, Riau, dinyatakan siap panen.

Region Head PTPN IV Regional III, Ahmad Gusmar Harahap, mengatakan sawit muda tersebut merupakan hasil program peremajaan yang berlangsung pada 2023 lalu. "Alhamdulillah, dengan kurun waktu 30 bulan atau 2,5 tahun sudah panen," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Senin (21/7/2025).

Selain panen cepat, ia juga mengatakan tanaman bernama latin Elaeis guineensis Jacq tersebut juga mampu menghasilkan produktivitas tandan buah segar (TBS) di atas standar nasional mencapai 7 ton per hektare per tahun.

Tanaman sawit muda yang telah memasuki panen itu di antaranya berlokasi di Afdeling 7 dan 8 Kebun Terantam dengan total luas mencapai 615,74 hektare. Panen perdana di areal tersebut dihadiri langsung oleh Dirut PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa, pada awal Juli 2025 kemarin. Kemudian, Kebun Sei Pagar tepatnya di Afdeling 3 dan 4 yang kegiatan panen perdana dilangsungkan oleh Region Head pada awal pekan ini.  

Selanjutnya, Kebun Lubuk Dalam tepatnya di Afdeling 4 dan 6 dengan total luas 579,39 hektare serta Kebun Sei Siasam Afdeling 1 dan 2 dengan luas 301,64 hektare akan segera panen dalam beberapa waktu mendatang.

Gusmar menuturkan, sebagai langkah menjaga kebersinambungan operasional, PTPN IV Regional III turut melakukan peremajaan sawit renta dan konversi dengan total luas mencapai 2.396,45 hektare.

Ia merincikan program peremajaan pada 2025 ini berlangsung di Kebun Lubuk Dalam dengan total luas mencapai 503,85 hektare, Terantam 649 hektare, dan Sei Berlian seluas 300 hektare. Selanjutnya, entitas juga ditarget melakukan konversi seluas 943 hektare di Kebun Air Molek I.

“Program peremajaan ini harus menjadi momen bagi kita semua untuk juga meremajakan semangat kita. Memperbarui cara kerja kita, pola kita, sebagai bagian dari semangat perbaikan yang kita usung tiga tahun terakhir ini,” tutur Gusmar.

Untuk diketahui, PTPN IV Regional III saat ini menjadi pilot project mencapai produktivitas crude palm oil (CPO) sebesar 7 ton per hektare. Produktivitas CPO merupakan indikator untuk mengukur kemampuan produksi setiap hektare perkebunan sawit dalam menghasilkan minyak sawit dalam kurun waktu satu tahun.  Secara nasional, produktivitas CPO ton perhektare berkisar di angka 3-4 ton. Sementara, PTPN IV Regional III mencapai 5,06 ton perhektare dan menuju target 7 ton perhektare.

Dengan komitmen akan penerapan kultur teknis terbaik, manajemen panen yang efisien, minimalisir losses, pengelolaan kebun sesuai standar sertifikasi nasional, dan internasional secara terterintegrasi, lanjut Gusmar, menjadi kunci meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga keberlanjutan.

***

 


Keterangan Lebih Lanjut:

Dahlia Mutiara Chairuman

Corporate Secretary

Holding Perkebunan Nusantara

PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Telp: +6221 29183300

Ponsel: +6281370835057

email : sekretariat@holding-perkebunan.com

Comments

Popular posts from this blog

Komitmen Keberlanjutan Standar Internasional, PTPN IV Regional III 100 Persen RSPO

PT RPN-PPKS Raih Penghargaan di BUNEX 2024 atas Inovasi Energi Terbarukan Biodiesel B50

Dewan Komisaris PTPN I Laksanakan Kunjungan Kerja ke PTPN I Regional 3