PTPN 1 Regional 4 HGU Glenmore Banyuwangi Genjot Produktivitas Tebu 200 Ton Per Hektar
PTPN
I Regional 4 HGU Glenmore Kebun Banyuwangi Raya, yang merupakan anak usaha Holding PT Perkebunan
Nusantara III (Persero) menggelar kegiatan tanam bersama tebu dan penghijauan, Rabu (31/7/2024).
Langkah ini dilakukan guna menggenjot produktivitas tebu hingga 200 ton per
hektar guna mewujudkan swasembada gula nasional.
Kegiatan
ini berlangsung sangat meriah. Dihadiri langsung SEVP Operation PTPN 1 Regional
4, Febri Ari Marpaung beserta jajaran.
Ikut
mengawal acara, General Manager Kebun Banyuwangi Raya, Owen Gultom. Dia
didampingi Manager Tanaman Kebun Banyuwangi Raya, Mahmud Bekti Nugroho beserta
jajaran.
Turut
menjadi peserta sejumlah pimpinan perkebunan dibawah naungan PTPN 1 Regional 4.
Diantaranya, General Manager Kebun Delta Doho dan Madiun, Ramlan Silvester
Sinaga.
Termasuk
Kepala LP2M Universitas Jember, Banun Kusuma Wardani, bersama perwakilan
mahasiswa. Jajaran Forpimka Glenmore, kepala desa dan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) terkait.
Dalam
sambutan, SEVP Operation PTPN 1 Regional 4, Febri Ari Marpaung menyampaikan,
keberadaan Kebun Banyuwangi Raya merupakan pengejawantahan mandat Perpes No 40
Tahun 2023. Dimana disitu PTPN 1 Regional 4 diberi amanah untuk melakukan
perluasan areal penanaman tebu minimal 179 ribu hektar.
Dengan
peningkatan produktivitas tebu 200 ton per hektar, rendemen 8,05 persen.
"Perluasan
area penanaman tebu salah satunya di HGU Glenmore, Kebun Banyuwangi Raya ini.
Dengan luasan 993 hektar," katanya.
Kerja
keras PTPN 1 Regional 4 ini, lanjut Febri, sapaan akrab Febri Ari Marpaung,
dilakukan sebagai wujud komitmen dan dukungan terhadap program ketahanan pangan
nasional. Khususnya dalam swasembada gula nasional.
"Produktivitas
tebu minimal diangka 200 ton per hektar, sebelumnya 100 ton per hektar, dengan
rendemen 6,5 persen," bebernya.
Sementara
itu, terkait kegiatan penghijauan, General Manager Kebun Banyuwangi Raya, Owen
Gultom menambahkan. Menurutnya, sasaran reboisasi adalah lahan gundul, area
sekitar aliran sungai dan sekitar sumber mata air.
"Kita
menanam pohon keras sebagai upaya konservasi juga untuk memelihara
mata air," cetusnya.
Namun ada
yang menarik. Disini, Owen selaku pemegang tongkat komando Kebun Banyuwangi
Raya, nemilih jenis tanaman produktif. Dengan begitu, kedepan bisa dimanfaatkan
oleh masyarakat untuk tambahan pangan serta asupan gizi. Yang tentunya akan
membawa dampak positif dalam mengurangi stunting.
"Ada
500 tanaman sirsak, 500 alpukat, 500 balsa, 500 mahoni dan 1000 bibit
sengon," papar Owen.
"Penanaman
pohon akan terus kami lanjutkan untuk merawat sumber-sumber mata air dan
lingkungan," imbuhnya.
Sementara
itu, Kepala LP2M Universitas Jember, Banun Kusuma Wardani, mengucapkan terima
kasih telah dilibatkan dalam momentum istimewa ini. Dia optimis peningkatan
produktivitas tebu akan membawa percepatan dalam mewujudkan swasembada gula
nasional.
Sedang
aksi tanam pohon akan membawa imbas positif untuk pelestarian lingkungan.
Sesuai dengan tema kegiatan penanaman pohon, yakni 'Sayangilah HGU Glenmore
Untuk Banyuwangi Go Green'.
"Selain
ketahanan pangan, juga bagus untuk konservasi alam," ujarnya.
Untuk
diketahui, dalam tanam bersama MT 24/25 ini, PTPN 1 Regional 4, HGU Glenmore,
Kebun Banyuwangi Raya merealisasikan penanaman tebu seluas 30 hektar dari total
lahan 993 hektar.

Comments
Post a Comment