Holding Perkebunan Nusantara Perkuat Sinergi dengan Pemangku Kepentingan, Awasi Distribusi Gula Rafinasi dan Dorong Akselerasi Bongkar Ratoon Tebu 2025
Surabaya,
25 Agustus 2025 — PT Sinergi Gula
Nusantara (SGN), Subholding Gula dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III
(Persero), bersama Direktorat Jenderal Perkebunan RI dan aparat penegak hukum,
menggelar rapat koordinasi strategis di Representative Office SGN Surabaya.
Forum
ini membahas tiga agenda utama, yaitu penyerapan gula petani, pengawasan
peredaran Gula Kristal Rafinasi (GKR) di pasar konsumsi, serta percepatan
program pengembangan kawasan tebu tahun 2025.
Acara
dihadiri oleh Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Dr. Abdul Roni Angkat, S.TP., M.Si.,
Direktur Aset Holding Perkebunan Nusantara Komjen Pol. (Purn.) Agung Setya Imam Effendi, Direktur Produksi
Holding Perkebunan Nusantara Rizal H.
Damanik, Direktur Utama PT SGN Mahmudi,
serta perwakilan aparat penegak hukum yaitu Koordinator Intelijen Kejati Jatim Dr. Andrianto Budi Santoso, S.H.,
M.A., CSSL., dan Wakil Direktur
Kriminal Khusus Polda Jawa Timur AKBP Lintar Mahardhono, S.H., S.I.K., M.I.K.
Dalam
keterangannya, Abdul Roni menegaskan pentingnya penertiban distribusi GKR yang
tidak sesuai peruntukan. “Kami ingin melakukan penegakan hukum dalam arti
nyata. Jangan sampai gula yang tidak untuk konsumsi rumah tangga beredar di
pasar, karena hal itu menghambat serapan gula petani,” tegasnya.
Ia
menambahkan, keberhasilan program bongkar
ratoon 100 ribu hektar akan menjadi fondasi swasembada gula konsumsi
pada tahun 2027, yang akan dilanjutkan dengan swasembada gula industri pada
tahun 2029.
Sementara
itu, Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menegaskan komitmen perusahaan dalam
mendukung langkah pemerintah. “Alhamdulillah, kemarin melalui SGN dan ID Food
sudah mulai cair. InsyaAllah hari ini akan ada penyerapan baik gula SGN maupun
gula RNI. Sementara sekitar 84 ribu ton di Jawa Timur segera kita dorong
penyerapannya,” jelasnya.
Mahmudi
juga menegaskan kesiapan SGN dalam mendukung program Kementerian Pertanian. “Dengan
target nasional 100 ribu hektar, PT SGN mendapatkan tugas lebih dari 45.000
hektar. Kami akan laksanakan secara bertahap, dimulai dari serapan gula petani
hingga pengembangan kawasan tebu. SGN bersama Holding Perkebunan Nusantara siap
menjalankan program strategis ini demi terwujudnya swasembada gula nasional,”
pungkasnya.
Langkah
kolaboratif ini memperlihatkan keseriusan pemerintah, BUMN, petani, dan
pedagang untuk membangun tata kelola industri gula yang sehat. Dengan
pengawasan distribusi yang lebih ketat, dukungan penuh bagi petani, serta
percepatan pengembangan tebu, Indonesia menapaki jalan menuju kemandirian gula
yang berkelanjutan.
Mengenai PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN) :
PT Sinergi Gula Nusantara
(SGN) yang dikenal dengan Sugar Co merupakan perusahan sub-Holding Gula PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) yang bergerak di bidang usaha agro industri
komoditas gula. Perusahaan didirikan
pada tanggal 17 Agustus 2021 berdasarkan
hukum pendirian merujuk pada Surat Menteri BUMN Nomor S-527/MBU/07/2021 tanggal 26 Juli 2021. Pendirian
perusahaan PT Sinergi Gula Nusantara dalam rangka restrukturisasi bisnis gula
PTPN Grup, adalah merupakan merupakan salah satu dari 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintah guna mendukung
pencapaian swasembada gula nasional.
Perusahaan mengkonsolidasi 36 Pabrik Gula Perkebunan Nusantara yang
tersebar dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jawa
Timur dan Sulawesi Selatan. Saat ini Perusahaan melakukan upaya-upaya
restrukturisasi bisnis gula dan transformasi usaha di sektor pengolahan tanaman
tebu (off farm), kemitraan budidaya perkebunan (on farm), peningkatan
kesejahteraan petani tebu rakyat serta unit-unit pendukungnya guna meningkatkan
kinerja maupun produktivitas Perusahaan.
Keterangan
Lebih Lanjut:
Yunianta
Corporate Secretary
PT
Sinergi Gula Nusantara
Phone:
+62 821-3218-7778
Email:
contact@sinergigula.com
Head
Office: Jl Proklamasi Nomor 25 Jakarta

Comments
Post a Comment