Mahasiswa Universitas Riau Kagumi Digitalisasi PTPN IV PalmCo
Pekanbaru - Direktur Sumber Daya Manusia dan
Informasi Teknologi PTPN IV PalmCo yang
merupakan anak usaha PTPN III (Persero) Suhendri menjadi salah satu
pembicara dalam kegiatan Bisnis Indonesia Goes To Campus 2024 yang dilaksanakan
di Universitas Riau, Kota Pekanbaru, Rabu (25/9/2024).
Dalam kegiatan yang diikuti lebih dari
200 mahasiswa berbagai fakultas dan diselenggarakan di lantai empat gedung
rektorat kampus biru langit itu, Suhendri menjabarkan strategi digitalisasi
yang diterapkan perusahaan perkebunan kelapa sawit terluas di dunia itu dalam
mengakselerasi transformasi.
"Digitalisasi is a must, not an
option. PTPN IV PalmCo dengan 75.000 karyawan tersebar di berbagai provinsi di
Indonesia saat ini getol melaksanakan digitalisasi sebagai akselerator
transformasi. Ini adalah keharusan untuk menghadapi tantangan global,"
kata dia.
Untuk itu, ia pun mendorong kepada
segenap mahasiswa perguruan tinggi negeri terbesar di Bumi Lancang Kuning Riau
tersebut untuk dapat berinovasi dalam dunia digitalisasi dari sekarang,
sehingga nantinya mereka siap dalam dunia kerja.
Lebih jauh, Suhendri yang duduk bersama
dengan sejumlah pimpinan perusahaan sebagai pembicara mulai dari pimpinan PT
Pertamina Hulu Rokan, Bank Nagari, Riau Petroleum tersebut mengimbau kepada
para mahasiswa agar mengubah mindset bahwa digitalisasi merupakan sebuah
ancaman.
"Digitalisasi
bukan sebuah ancaman bagi tenaga kerja. Namun, akan membuka ruang lebih besar
bagi investasi dan produktivitas perusahaan yang berdampak pada laba yang lebih
tinggi sehingga secara makro memberikan kontribusi lebih besar kepada negara dan
pemerintah daerah. Mindset nya harus lebih ke perspektif makro," tuturnya.
Untuk itu,
ia kembali mengingatkan agar mahasiswa mulai memahami literasi digital sejak
dini dengan memanfaatkannya untuk pembelajaran, dan bukan sebaliknya
dimanfaatkan serta terbawa arus oleh digitalisasi yang cukup masif saat ini.
Ia turut
menyinggung kepada mahasiswa agar menyiapkan diri sebagai seorang pemimpin
sehingga nantinya siap bersaing dengan dunia pekerjaan saat lulus kuliah.
"Adik-adik
mahasiswa harus berani untuk berpikir sebagai seorang leaders. Pemimpin itu
bisa di depan, tengah, atau belakang. Poin utamanya adalah bagaimana dapat
membawa nilai positif kepada seluruh tim dan membangun trust di dalamnya.
Dengan begitu, tim menjadi kuat untuk mencapai tujuan," jelasnya.
Dalam
kesempatan itu, ia pun mengatakan bahwa saat ini sedikitnya terdapat 200 an
alumni Universitas Riau yang menjadi karyawan PTPN IV Regional III di berbagai
jenjang. Bahkan, saat ini PTPN IV Regional III dipimpin oleh alumni Fakultas
Ekonomi Universitas Riau sehingga menjadi bukti bahwa mahasiswa lulusan
perguruan tinggi yang dijuluki dengan green campus itu bisa bersaing dan
berkontribusi positif bagi perusahaan.
Sementara
itu, salah seorang mahasiswa peserta dari Fakultas Ekonomi Universitas Riau,
Vivian Putri mengaku bangga sekaligus kagum dengan transformasi PTPN IV PalmCo,
termasuk wilayah operasional Riau, PTPN IV Regional III. Dara kelahiran
Pekanbaru itu tidak pernah menyangka perusahaan perkebunan mampu
mengkombinasikan digitalisasi sebagai bagian dari transformasi.
"Tadi
disampaikan Pak Suhendri bahwa dulu perkebunan sawit itu identik dengan egrek,
dodos, parang. Namun, sekarang sudah mekanisasi yang disempurnakan dengan
sistem digital. Itu luar biasa menurut saya," kata dia.
Hal senada
disampaikan Rini, mahasiswa Komunikasi Universitas Riau yang mengatakan
menyimak setiap materi yang disampaikan Direktur SDM IT PTPN IV PalmCo. Ia
turut mengaku bangga bahwa saat ini Indonesia memiliki perusahaan kelapa sawit
terluas di dunia.
"Semoga
nantinya saya bisa menjadi bagian dari PalmCo usai lulus kuliah," timpalnya.
Wakil
Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Rahayuningsih menyatakan bahwa Bisnis
Indonesia Goes To Campus (BGTC) telah sukses berjalan selama dua tahun
terakhir.
"Kali
ini di 2024 kami hadir di Universitas Riau setelah sukses menggelar program
serupa di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS) beberapa waktu lalu," kata dia.
Menurutnya
BGTC 2024 ini digelar dalam format hybrid, yang memungkinkan mahasiswa tidak
hanya mengikuti secara langsung, tetapi juga menyaksikan secara daring. Ada
tiga topik utama yang dibahas dalam program ini, yakni karier, finansial, dan
jurnalistik.
"Dengan
bekal materi ini, mahasiswa diharapkan lebih kuat menghadapi masa depan,
terutama dalam menghadapi perubahan dunia kerja dan digitalisasi yang
berkembang pesat," lanjutnya.
Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNRI, Hermanda, mengapresiasi program
BGTC ini karena dianggap relevan dengan tantangan yang dihadapi mahasiswa di
era globalisasi dan digitalisasi saat ini.
"Kita semua dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi global dan
krisis lingkungan yang memaksa kita untuk beradaptasi dengan teknologi dan
digitalisasi, termasuk teknologi hijau," demikian Hermanda.

Comments
Post a Comment